Revolusi Pasar Modal: Akankah Nasdaq Berdagang Hampir 23 Jam Penuh?

Revolusi Pasar Modal: Akankah Nasdaq Berdagang Hampir 23 Jam Penuh?

Nasdaq mengajukan proposal revolusioner kepada SEC untuk memperpanjang jam perdagangan bursa sahamnya menjadi hampir 23 jam sehari, enam hari seminggu, dengan target implementasi pada tahun 2025.

Ari Pratama Ari Pratama
Oct 25, 2025 9 min Read
H1: Pasar Saham Tidak Pernah Tidur: Menjelajahi Ambisi 23 Jam Nasdaq

Bayangkan ini: Pasar saham tidak lagi terikat oleh jam kerja tradisional, tetapi berdenyut hampir sepanjang hari, merespons setiap berita global secara real-time. Ini bukan lagi fiksi ilmiah, melainkan proposal serius dari bursa saham teknologi raksasa, Nasdaq, yang sedang dipertimbangkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS. Ambisi Nasdaq untuk memperpanjang jam perdagangannya menjadi hampir 23 jam sehari, enam hari seminggu, pada tahun 2025 dapat menjadi perubahan paling revolusioner dalam sejarah pasar modal modern.

Proposal ini bukan sekadar penyesuaian kecil; ini adalah upaya fundamental untuk mendefinisikan ulang cara kita berinteraksi dengan pasar saham. Dengan janji akses global dan responsivitas instan terhadap peristiwa dunia, ide ini memiliki potensi untuk membuka era baru bagi investor. Namun, ia juga menimbulkan pertanyaan besar tentang tantangan dan konsekuensi yang tak terhindarkan. Mari kita selami lebih dalam apa arti usulan berani ini bagi masa depan investasi global dan pasar modal.

H2: Mengapa Nasdaq Menginginkan Jam Perdagangan yang Lebih Panjang?

Motivasi di balik dorongan Nasdaq untuk memperpanjang jam perdagangannya sangat strategis, berakar pada dinamika pasar global dan persaingan yang semakin ketat.

H3: Menjangkau Investor Global

Salah satu alasan utama adalah untuk menarik dan melayani basis investor internasional yang terus berkembang. Dengan jam perdagangan yang terbatas, investor di zona waktu Asia atau Eropa seringkali harus menunggu hingga dini hari atau seharian penuh untuk dapat berpartisipasi di pasar AS. Perpanjangan jam akan memungkinkan mereka untuk berdagang selama jam kerja normal mereka, menghilangkan hambatan waktu dan berpotensi menarik triliunan dolar modal baru ke bursa AS. Ini adalah langkah strategis untuk menjadikan pasar AS lebih inklusif dan diakses secara global.

H3: Respons Cepat Terhadap Berita dan Peristiwa

Dalam dunia yang serba cepat, berita dan peristiwa signifikan dapat terjadi kapan saja. Pengumuman pendapatan dari perusahaan teknologi raksasa di Asia, keputusan kebijakan moneter Eropa, atau peristiwa geopolitik sering terjadi di luar jam perdagangan standar AS. Akibatnya, investor AS harus menunggu hingga pasar buka kembali untuk bereaksi, yang dapat menyebabkan volatilitas dan pergerakan harga yang tajam. Jam perdagangan yang lebih panjang akan memungkinkan pasar untuk menyerap dan bereaksi terhadap informasi ini secara real-time, berpotensi mengurangi kejutan saat pembukaan pasar dan memberikan transparansi harga yang lebih baik.

H3: Menjaga Daya Saing di Era Digital

Pasar saham tradisional menghadapi persaingan yang meningkat dari aset digital seperti cryptocurrency, yang beroperasi 24/7. Dengan menawarkan jam perdagangan yang diperpanjang, Nasdaq dapat mempertahankan relevansinya dan menarik kembali modal dari platform yang tidak pernah tidur ini. Ini adalah tentang memastikan bahwa pasar saham AS tetap menjadi pusat keuangan terkemuka di dunia, inovatif, dan responsif terhadap tuntutan investor modern.

H2: Tantangan dan Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meskipun potensi keuntungannya sangat menarik, memperpanjang jam perdagangan bukanlah tanpa rintangan besar dan risiko signifikan yang perlu ditangani dengan cermat.

H3: Likuiditas dan Volatilitas

Salah satu kekhawatiran terbesar adalah dampaknya terhadap likuiditas pasar. Selama jam-jam di luar jam utama, jumlah trader dan volume perdagangan cenderung lebih rendah. Likuiditas yang tipis dapat menyebabkan spread bid-ask yang lebih lebar dan peningkatan volatilitas harga yang ekstrem, membuat harga saham lebih mudah dimanipulasi dan meningkatkan risiko bagi investor, terutama investor ritel yang mungkin tidak memiliki akses ke alat perdagangan canggih atau informasi real-time yang memadai.

H3: Dampak pada Sumber Daya Manusia

Pasar 23 jam berarti tuntutan yang tak henti-hentinya pada manusia di baliknya. Broker, trader, analis, tim dukungan teknis, dan regulator harus siap untuk bekerja dalam shift yang lebih panjang dan tidak biasa. Ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kesehatan mental, keseimbangan kehidupan kerja, dan potensi kelelahan yang dapat mengarah pada kesalahan yang mahal. Industri keuangan sudah dikenal dengan tuntutannya yang tinggi; ini bisa meningkatkan tekanan ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

H3: Infrastruktur Teknologi dan Keamanan

Menjaga sistem perdagangan beroperasi hampir terus-menerus memerlukan infrastruktur teknologi yang sangat kuat dan kebal terhadap gangguan. Masalah keamanan siber juga menjadi perhatian utama; semakin lama sistem beroperasi, semakin banyak potensi celah yang bisa dieksploitasi. Investasi besar dalam teknologi, pemeliharaan, dan keamanan akan menjadi mutlak diperlukan.

H3: Potensi Kesenjangan Informasi

Dengan pasar yang beroperasi hampir sepanjang hari, investor ritel mungkin kesulitan untuk tetap mendapatkan informasi terbaru dan membuat keputusan yang tepat. Investor institusional besar mungkin memiliki keuntungan karena mereka mampu mempekerjakan tim analis global untuk memantau pasar 24 jam sehari, sementara investor individu mungkin kesulitan memproses volume data yang terus-menerus mengalir, memperlebar kesenjangan informasi.

H2: Peran Krusial SEC dan Proses Persetujuan

Usulan revolusioner ini tidak dapat langsung diimplementasikan tanpa persetujuan ketat dari SEC. SEC memiliki tugas untuk melindungi investor, menjaga pasar yang adil, tertib, dan efisien, serta memfasilitasi pembentukan modal. Oleh karena itu, mereka akan melakukan peninjauan menyeluruh terhadap semua potensi dampak dan risiko.

H3: Uji Coba "Midpoint Extended Hours"

Sebelum meluncurkan perdagangan 23 jam secara penuh, Nasdaq telah mengajukan program percontohan yang disebut "Midpoint Extended Hours". Program ini akan memungkinkan broker untuk membeli dan menjual saham setelah jam perdagangan standar, tetapi dengan volume yang lebih rendah dan hanya pada harga tengah antara penawaran beli dan jual. Ini adalah langkah hati-hati untuk mengumpulkan data dan memahami implikasi sebelum potensi perluasan penuh.

H3: Masa Depan Perdagangan Saham Global

Keputusan SEC akan memiliki implikasi jangka panjang yang signifikan tidak hanya bagi pasar AS tetapi juga bagi pasar global lainnya. Jika disetujui, ini dapat memicu gelombang serupa dari bursa lain di seluruh dunia untuk memperpanjang jam perdagangan mereka, yang berpotensi menciptakan pasar keuangan global yang benar-benar tanpa henti dan terintegrasi.

H2: Apa Artinya Bagi Investor Ritel?

Bagi investor ritel, perubahan ini bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ia menawarkan fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya. Anda dapat bereaksi terhadap berita perusahaan atau mengambil keuntungan dari pergerakan pasar yang cepat tanpa harus menunggu hingga pagi hari. Ini bisa memberdayakan investor yang memiliki jadwal sibuk atau tinggal di zona waktu yang berbeda.

Namun, di sisi lain, ini menuntut tingkat kewaspadaan dan disiplin yang lebih tinggi. Pasar yang beroperasi 23 jam berarti lebih banyak kebisingan, lebih banyak data untuk dicerna, dan potensi untuk membuat keputusan impulsif jika tidak dilengkapi dengan strategi yang solid. Investor ritel perlu melengkapi diri mereka dengan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika pasar extended hours, alat analisis yang memadai, dan, yang terpenting, kesadaran diri untuk tidak overtrading.

H2: Apakah Ini Revolusi yang Kita Tunggu, atau Resep untuk Kekacauan?

Proposal Nasdaq untuk perdagangan 23 jam adalah langkah berani yang dapat mendefinisikan ulang masa depan pasar modal. Ini menjanjikan pasar yang lebih global, lebih responsif, dan lebih inovatif. Namun, perjalanan menuju implementasinya penuh dengan tantangan signifikan – mulai dari memastikan likuiditas yang memadai hingga melindungi kesehatan mental para profesional pasar, dan yang paling penting, menjaga keadilan bagi semua investor.

Keputusan SEC akan sangat penting dalam membentuk narasi ini. Apakah kita akan menyaksikan fajar era pasar global yang benar-benar tanpa henti, atau apakah kekhawatiran akan likuiditas, kelelahan, dan kesenjangan informasi akan menghambat ambisi ini? Hanya waktu yang akan menjawab.

Bagaimana menurut Anda? Apakah ide pasar saham 23 jam ini menarik atau menakutkan? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar di bawah!

Comments

Integrate your provider (e.g., Disqus, Giscus) here.

Related articles

Tetap Terhubung dengan Kami!

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru, tips ahli, serta wawasan menarik langsung di kotak masuk email Anda.

Dengan berlangganan, Anda setuju dengan syarat dan ketentuan kami.