Drama di Balik Layar: Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Game Balap Pengganti Project CARS Milik EA?

Drama di Balik Layar: Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Game Balap Pengganti Project CARS Milik EA?

Sebuah proyek game balap baru Electronic Arts, dikenal sebagai "Project Motor" yang ditujukan sebagai penerus Project CARS, menghadapi masalah serius termasuk tingginya tingkat kepergian karyawan, kesulitan teknis dengan mesin Frostbite, dan kurangnya visi yang jelas.

Ari Pratama Ari Pratama
Oct 25, 2025 9 min Read
Industri game seringkali menjadi saksi bisu lahirnya mahakarya dan juga kegagalan yang memilukan. Namun, di balik setiap rilis besar, terdapat kisah-kisah perjuangan, ambisi, dan terkadang, kekacauan yang tak terlihat. Kisah mengenai "Project Motor" dari Electronic Arts (EA), game balap yang digadang-gadang sebagai penerus spiritual seri Project CARS, adalah salah satu dari cerita yang paling menguras emosi dan memicu kekhawatiran di kalangan gamer saat ini. Apa yang sebenarnya terjadi di balik pengembangan game balap yang bermasalah ini, dan mengapa komunitas game mulai kehilangan kepercayaan?

Misteri di Balik Proyek Game Balap Bermasalah EA: Sebuah Kisah yang Mengkhawatirkan

Serial Project CARS, yang dikembangkan oleh Slightly Mad Studios (SMS), telah lama menjadi ikon bagi para penggemar game balap simulasi. Dikenal karena grafisnya yang memukau, fisika yang realistis, dan pilihan trek serta mobil yang mendalam, Project CARS menawarkan pengalaman balap yang tiada duanya. Namun, setelah akuisisi SMS oleh Codemasters, dan kemudian Codemasters sendiri oleh raksasa game EA, masa depan seri ini menjadi tanda tanya besar. Kabar angin tentang pembatalan Project CARS 4 mulai beredar, digantikan oleh proyek baru yang internal dikenal sebagai "Project Motor." Sekarang, bahkan proyek pengganti ini pun tampaknya terjerat dalam masalah yang sangat serius, membuat banyak orang bertanya-tanya: apakah EA telah mengulangi kesalahan lamanya?

Akhir Tragis Project CARS 4 dan Lahirnya 'Project Motor' yang Penuh Harapan Palsu

Ketika EA mengakuisisi Codemasters, yang saat itu telah mengakuisisi Slightly Mad Studios, banyak penggemar balap simulasi merasa cemas. Sejarah EA dengan studio yang diakuisisi tidak selalu mulus; banyak studio yang akhirnya kehilangan identitas atau bahkan ditutup. Kekhawatiran ini ternyata beralasan. Laporan awal mengindikasikan bahwa Project CARS 4, yang sedang dalam tahap pra-produksi oleh SMS, dibatalkan. Keputusan ini secara efektif mengakhiri seri yang sangat dicintai tersebut dan membubarkan sebagian besar tim inti SMS.

Sebagai gantinya, EA dilaporkan mengalihkan beberapa talenta inti dari SMS ke Criterion Games, studio di balik seri Need for Speed dan Burnout. Bersama dengan mereka, sebuah proyek game balap baru pun dimulai, yang diberi nama kode "Project Motor." Harapannya adalah bahwa pengalaman Criterion dalam menciptakan game balap arcade yang seru, digabungkan dengan keahlian simulasi dari mantan tim SMS, dapat menghasilkan mahakarya baru yang menarik bagi spektrum penggemar yang lebih luas. Namun, realitas di lapangan ternyata jauh lebih pahit daripada yang dibayangkan.

Badai di Balik Layar: Gelombang Kepergian Karyawan dan Arah yang Tidak Jelas

Laporan dari berbagai sumber, termasuk dari internal perusahaan dan mantan karyawan, melukiskan gambaran yang suram mengenai pengembangan "Project Motor." Isu utama yang muncul adalah tingkat *turnover* karyawan yang sangat tinggi. Banyak pengembang veteran, terutama mereka yang berasal dari Slightly Mad Studios, memilih untuk meninggalkan proyek tersebut. Kepergian talenta kunci ini merupakan pukulan telak, karena mereka membawa pengalaman dan visi yang mendalam tentang game balap simulasi yang otentik.

Selain itu, game ini dilaporkan mengalami masalah teknis yang signifikan. Mesin Frostbite milik EA, yang dikenal sangat kuat tetapi juga sangat kompleks dan sulit untuk dikerjakan, disebut-sebut menjadi salah satu biang keladi. Banyak studio EA lainnya juga berjuang dengan Frostbite, dan tampaknya "Project Motor" tidak terkecuali. Kesulitan dalam mengimplementasikan fitur-fitur penting, mencapai stabilitas, dan mengoptimalkan performa telah memperlambat pengembangan secara drastis.

Yang paling mengkhawatirkan adalah kurangnya visi dan arah yang jelas untuk proyek tersebut. Dalam industri game, tanpa panduan kreatif yang kuat, tim bisa kehilangan fokus dan menghasilkan produk yang tidak kohesif. Laporan-laporan menunjukkan adanya perubahan arah yang konstan, penataan ulang tim, dan ketidakpastian mengenai fitur inti game. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang tidak stabil dan menyebabkan demoralisasi di antara para pengembang yang tersisa. Ini adalah resep sempurna untuk kegagalan, terlepas dari seberapa berbakat tim yang terlibat.

Pola Berulang EA: Sebuah Kisah Akuisisi dan Penurunan?

Kisah "Project Motor" ini bukan yang pertama bagi EA. Sejarah perusahaan ini diwarnai oleh akuisisi studio-studio berbakat, seringkali diikuti oleh periode gejolak, dan dalam beberapa kasus, penutupan studio tersebut. Studio legendaris seperti Westwood Studios (Command & Conquer), Bullfrog Productions (Populous, Dungeon Keeper), dan Maxis (SimCity, The Sims) semuanya mengalami nasib serupa setelah diakuisisi oleh EA. Bahkan studio sekaliber BioWare, yang dikenal dengan RPG epiknya, terlihat berjuang di bawah naungan EA setelah kegagalan Anthem dan berbagai masalah lainnya.

Pola ini menunjukkan masalah sistemik dalam cara EA mengintegrasikan dan mengelola studio yang diakuisisi. Ada argumen bahwa budaya korporat EA yang berfokus pada keuntungan dan model layanan langsung seringkali bertabrakan dengan semangat kreatif dan proses pengembangan yang lebih lambat dari studio-studio yang lebih kecil. Hasilnya adalah seringnya hilangnya identitas, visi orisinal, dan akhirnya, talenta yang berharga. Komunitas gamer sering mengeluh bahwa EA lebih tertarik pada merek dan IP daripada pada tim di baliknya.

Apa Dampaknya bagi Penggemar dan Masa Depan Game Balap Simulasi?

Dampak dari kekacauan di balik "Project Motor" ini sangat besar, terutama bagi para penggemar game balap. Serial Project CARS telah meninggalkan kekosongan yang signifikan, dan harapan untuk penerus yang layak telah memudar. Jika "Project Motor" benar-benar gagal atau dirilis dalam keadaan yang kurang optimal, ini tidak hanya akan mengecewakan jutaan gamer, tetapi juga dapat merusak reputasi EA lebih lanjut di mata komunitas game yang sudah skeptis.

Kehilangan game balap simulasi berkualitas tinggi juga akan mempengaruhi genre secara keseluruhan. Kompetisi adalah kunci inovasi, dan jika salah satu pemain besar seperti EA tidak dapat menghasilkan produk yang kuat, ini dapat menghambat kemajuan. Para penggemar akan terus mencari alternatif di game lain seperti Assetto Corsa, iRacing, atau Gran Turismo, tetapi keinginan untuk melihat Project CARS kembali dalam bentuk yang kuat akan tetap ada.

Masa Depan yang Tidak Jelas: Harapan Tipis atau Akhir Sebuah Era?

Masa depan "Project Motor" saat ini sangat tidak pasti. Dengan laporan mengenai kepergian staf inti, masalah teknis yang mendalam, dan kurangnya arah, ada kemungkinan besar proyek ini akan mengalami penundaan besar atau bahkan dibatalkan sepenuhnya. Bagi EA, ini adalah momen kritis. Mereka perlu menunjukkan bahwa mereka dapat belajar dari kesalahan masa lalu dan mendukung studio-studio mereka dengan cara yang memungkinkan kreativitas dan inovasi berkembang.

Bagi komunitas game, kita hanya bisa berharap bahwa entah bagaimana, "Project Motor" dapat menemukan pijakan yang kuat atau bahwa semangat Project CARS akan bangkit kembali dalam bentuk lain di masa depan. Namun, sampai ada pengumuman resmi atau perubahan signifikan, bayangan kegagalan terus membayangi salah satu proyek game balap paling dinanti ini.

Bagaimana menurut Anda? Apakah EA dapat menyelamatkan "Project Motor," ataukah ini hanyalah kisah akuisisi lain yang berakhir tragis? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan mari berdiskusi tentang masa depan game balap!

Comments

Integrate your provider (e.g., Disqus, Giscus) here.

Related articles

Tetap Terhubung dengan Kami!

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru, tips ahli, serta wawasan menarik langsung di kotak masuk email Anda.

Dengan berlangganan, Anda setuju dengan syarat dan ketentuan kami.