Destiny 2: Renegades Meluncurkan Eksperimen 'Star Wars' Paling Berani: The Witness of the Sky Hadir dengan 'Force' Sendiri!

Destiny 2: Renegades Meluncurkan Eksperimen 'Star Wars' Paling Berani: The Witness of the Sky Hadir dengan 'Force' Sendiri!

Destiny 2: Renegades akan memperkenalkan antagonis baru bernama The Witness of the Sky yang memiliki kemampuan mirip "Force" dari Star Wars, memicu perbandingan langsung dan memposisikannya sebagai "eksperimen Star Wars" paling berani dari Bungie.

Ari Pratama Ari Pratama
Oct 25, 2025 9 min Read
Destiny 2, waralaba penembak-looter epik dari Bungie, selalu dikenal dengan alam semesta sci-fi fantasi yang kaya, narasi yang mendalam tentang Cahaya dan Kegelapan, serta pertarungan kosmik antara para Guardian dan ancaman alien yang tak terhitung jumlahnya. Namun, berita terbaru mengenai ekspansi masa depan, Destiny 2: Renegades, tampaknya akan membawa game ini ke wilayah yang benar-benar asing, bahkan berani, sehingga memicu perbandingan langsung dengan salah satu waralaba fiksi ilmiah paling ikonik sepanjang masa: Star Wars.

Ini bukan sekadar kemiripan sekilas. Paul Tassi dari Forbes telah menyoroti bagaimana Bungie, dengan pengenalan antagonis baru yang disebut "The Witness of the Sky," secara efektif memulai "eksperimen Star Wars" paling aneh dan berpotensi paling menarik yang pernah ada dalam sejarah gaming. Apakah ini adalah langkah jenius untuk menyegarkan narasi atau risiko yang terlalu besar? Mari kita telusuri lebih dalam.

Destiny 2 dan Sebuah Lompatan Naratif yang Berani


Setelah bertahun-tahun mengikuti saga Light and Dark yang puncaknya ada di The Final Shape, Destiny 2 jelas membutuhkan arah baru. Pengembang Bungie telah menunjukkan ambisi untuk tidak hanya mengakhiri satu babak tetapi juga memulai yang baru dengan Renegades, sebuah ekspansi yang dijadwalkan rilis pada 2 Desember 2025. Di sinilah "The Witness of the Sky" masuk, karakter yang dijelaskan memiliki kemampuan yang secara mengejutkan mirip dengan pengguna Force dalam semesta Star Wars.

Bayangkan entitas yang mampu mendorong dan menarik objek dengan pikiran, mengendalikan pikiran orang lain, atau bahkan menghasilkan kilatan energi dari telapak tangannya. Deskripsi ini, yang mungkin terdengar akrab bagi penggemar Jedi dan Sith, kini akan menjadi kenyataan dalam alam semesta Destiny. Ini adalah perubahan besar dari ancaman Vex yang berbasis perhitungan, Hive yang berbasis sihir gelap, atau Fallen yang oportunistik. The Witness of the Sky menghadirkan bentuk kekuatan paracausal baru yang tampaknya melampaui bahkan Cahaya dan Kegelapan yang kita kenal, menghadirkan nuansa spiritual dan metafisik yang lebih dalam.

Mengapa Ini Disebut 'Eksperimen Star Wars'?


Perbandingan dengan Star Wars bukanlah kebetulan atau dilebih-lebihkan. Paul Tassi secara eksplisit menyebut The Witness of the Sky sebagai "Pengguna Force literal" yang hadir di Destiny 2. Ini adalah pernyataan berani, mengingat kekayaan lore dan mitologi yang telah dibangun Bungie selama satu dekade terakhir. Namun, kemiripan kemampuannya dengan Force—sebuah energi mistis yang mengikat galaksi—sulit untuk diabaikan.

Ini bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga filosofi di baliknya. Star Wars telah lama berjuang untuk memperluas konsep Force di luar batas-batas naratif yang sudah ada, seringkali terjebak dalam siklus konflik Jedi vs. Sith yang berulang. Destiny 2, di sisi lain, memiliki kesempatan unik. Dengan pondasi Cahaya dan Kegelapan yang sudah mapan, Bungie dapat memperkenalkan varian Force-like ini dan mengintegrasikannya dengan cara yang baru dan menarik, tanpa terbebani oleh ekspektasi atau canon puluhan tahun. Mereka dapat menjelajahi implikasi moral dan eksistensial dari kekuatan semacam itu dengan kebebasan yang tidak dimiliki oleh penulis Star Wars saat ini.

Lebih dari Sekadar Kemiripan: Peluang Bungie untuk Berinovasi


Peluang bagi Bungie untuk berinovasi di sini sangat besar. Mereka dapat menunjukkan bagaimana menangani karakter dengan kekuatan "Force" yang melampaui batas, menyajikannya dengan cara yang terasa segar dan relevan. Alih-alih hanya meniru, Destiny bisa mengadaptasi dan mengembangkan konsep ini dalam konteks naratifnya sendiri yang unik. Bagaimana Guardian, yang mengandalkan Cahaya dari Traveler, akan menghadapi entitas yang memanipulasi realitas dengan cara yang sama sekali berbeda? Ini membuka pintu untuk dinamika gameplay baru, tantangan musuh yang lebih kompleks, dan, yang terpenting, perkembangan cerita yang jauh lebih menarik.

The Witness of the Sky bisa menjadi metafora untuk pertanyaan yang lebih besar tentang sumber kekuatan, kehendak bebas, dan peran individu dalam skema kosmik yang lebih besar. Ini bisa menjadi kesempatan bagi Destiny untuk secara serius menyelami filosofi di balik kekuatan paracausal dan dampaknya pada alam semesta.

Risiko dan Potensi Keberhasilan


Tentu saja, langkah berani ini datang dengan risiko. Beberapa penggemar mungkin melihatnya sebagai kurangnya orisinalitas, potensi untuk Destiny kehilangan identitas uniknya, atau bahkan tuduhan plagiarisme. Mengapa harus mengambil elemen dari waralaba lain ketika Destiny memiliki mitologinya sendiri yang begitu kaya? Kekhawatiran ini valid. Namun, potensi imbalannya mungkin jauh lebih besar.

Jika Bungie berhasil mengintegrasikan The Witness of the Sky dan kekuatannya dengan mulus ke dalam lore Destiny, mereka dapat menciptakan salah satu penjahat paling menarik dan kompleks dalam sejarah game. Ini bisa menarik basis penggemar yang lebih luas, termasuk mereka yang tertarik pada narasi sci-fi yang mendalam dan pertempuran kekuatan yang epik. Keberhasilan akan terletak pada eksekusi—bagaimana Bungie membuat The Witness terasa seperti bagian organik dari Destiny, bukan sekadar tempelan Star Wars.

Menjelajahi Masa Depan Destiny 2 Pasca-Final Shape


Renegades diposisikan sebagai "era baru" bagi Destiny 2, menandai kelanjutan cerita setelah The Final Shape. Dengan The Witness of the Sky sebagai inti dari ancaman baru ini, masa depan Destiny 2 terlihat sangat menjanjikan dan penuh kejutan. Kita akan melihat bagaimana Guardian beradaptasi dengan jenis musuh ini, dan bagaimana Bungie akan mengembangkan mekanika gameplay dan narasi untuk mencerminkan ancaman Force-like ini. Apakah akan ada kemampuan baru bagi Guardian untuk melawan? Apakah The Witness akan menjadi jembatan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta Destiny itu sendiri?

Pada akhirnya, apa yang Bungie lakukan dengan Destiny 2: Renegades adalah sebuah pernyataan. Ini adalah tanda bahwa mereka tidak takut mengambil risiko naratif besar dan mengeksplorasi wilayah yang belum dipetakan. Apakah "eksperimen Star Wars" ini akan berhasil atau gagal, satu hal yang pasti: semua mata akan tertuju pada Destiny 2 pada 2 Desember 2025.

Apakah Anda bersemangat atau skeptis tentang "eksperimen Star Wars" Bungie ini? Apa yang paling Anda harapkan dari The Witness of the Sky dan Destiny 2: Renegades? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar di bawah dan mari diskusikan masa depan epik game ini!

Comments

Integrate your provider (e.g., Disqus, Giscus) here.

Related articles

Tetap Terhubung dengan Kami!

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru, tips ahli, serta wawasan menarik langsung di kotak masuk email Anda.

Dengan berlangganan, Anda setuju dengan syarat dan ketentuan kami.