Argentina di Bawah Milei: Mengagumi Trump dan Dukung Serangan ke Venezuela – Revolusi atau Risiko?

Argentina di Bawah Milei: Mengagumi Trump dan Dukung Serangan ke Venezuela – Revolusi atau Risiko?

Presiden Argentina Javier Milei menyatakan kekaguman mendalamnya terhadap Donald Trump dan mendukung serangan angkatan laut di Venezuela.

Ari Pratama Ari Pratama
Oct 25, 2025 9 min Read

Argentina di Bawah Milei: Mengagumi Trump dan Dukung Serangan ke Venezuela – Revolusi atau Risiko?



Panggung politik global tak pernah sepi dari drama, namun beberapa aktor datang dengan skrip yang jauh lebih berani dan tak terduga. Salah satunya adalah Presiden Argentina, Javier Milei. Sejak dilantik, Milei telah mengguncang negaranya dengan "terapi kejut" ekonominya, namun kini ia siap mengguncang panggung internasional dengan pernyataan yang bisa jadi akan dikenang sepanjang sejarah—atau memicu gejolak yang tak terduga. Dengan terang-terangan menyatakan kekaguman mendalam pada Donald Trump dan bahkan mendukung serangan angkatan laut di Venezuela, Milei bukan hanya menarik perhatian, tapi juga memantik pertanyaan besar: apakah ini awal dari revolusi politik baru di Amerika Latin, atau sebuah langkah berisiko yang bisa menyeret kawasan ke dalam ketidakpastian?

Kagum pada Trump: Lebih dari Sekadar Simpati Politik


Javier Milei, sang "Anarko-Kapitalis" dari Argentina, bukan sosok yang malu-malu dalam mengungkapkan pandangan politiknya. Namun, deklarasinya tentang kekaguman mendalam pada mantan Presiden AS, Donald Trump, memiliki resonansi yang lebih dalam daripada sekadar pujian biasa. Keduanya adalah arsitek dari gerakan populis yang kuat, menunggangi gelombang sentimen anti-kemapanan dan kritik tajam terhadap elite politik tradisional. Milei, dengan gaya rambutnya yang khas dan retorika yang berapi-api, seringkali dibandingkan dengan Trump dalam hal karisma yang tidak konvensional dan kemampuan untuk langsung berbicara kepada basis pendukungnya yang merasa terpinggirkan.

Kekaguman Milei pada Trump bukan hanya tentang gaya; ini juga tentang substansi. Keduanya menganut filosofi "America First" atau "Argentina First," yang mengutamakan kepentingan nasional di atas segalanya, seringkali dengan menantang norma-norma globalisme. Dalam konteks ekonomi, Milei adalah seorang libertarian sejati yang menganjurkan deregulasi radikal, pemotongan pengeluaran pemerintah secara drastis, dan privatisasi besar-besaran—prinsip-prinsip yang, meskipun lebih ekstrem, memiliki benang merah dengan janji-janji Trump untuk "drain the swamp" dan memangkas birokrasi. Bagi Milei, Trump adalah simbol keberanian untuk menantang status quo, sebuah inspirasi bagi agenda reformasinya yang ambisius di Argentina. Hubungan ini tidak hanya berpotensi membentuk aliansi politik yang menarik di masa depan, tetapi juga memperkuat narasi global tentang pergeseran ke arah politik sayap kanan yang lebih nasionalistik dan disruptif. Jika Trump kembali ke Gedung Putih, kolaborasi antara Buenos Aires dan Washington di bawah kepemimpinan yang serupa bisa mengubah lanskap geopolitik, terutama di Amerika Latin.

Bom Geopolitik: Dukungan Serangan Militer di Venezuela


Namun, yang lebih mengejutkan dan berpotensi memicu konsekuensi yang jauh lebih besar adalah dukungan eksplisit Milei terhadap serangan angkatan laut di Venezuela. Pernyataan ini bukan sekadar retorika; ini adalah proklamasi yang sarat dengan implikasi geopolitik yang serius. Venezuela telah lama terperosok dalam krisis politik, ekonomi, dan kemanusiaan di bawah rezim Presiden Nicolas Maduro, yang oleh banyak negara Barat dianggap sebagai rezim otoriter. Meskipun kecaman internasional terhadap Maduro sudah menjadi hal umum, dukungan terhadap aksi militer, khususnya serangan angkatan laut, adalah langkah ekstrem yang jarang diusulkan oleh seorang kepala negara.

Dari sudut pandang Milei, dukungan ini kemungkinan besar berakar pada ideologi anti-sosialisnya yang kuat. Ia melihat rezim Maduro sebagai personifikasi dari kegagalan sosialisme dan ancaman terhadap kebebasan. Namun, implikasi dari intervensi militer semacam itu sangatlah luas dan berbahaya. Pertama, hal itu akan menjadi pelanggaran berat terhadap kedaulatan Venezuela dan hukum internasional, yang bisa memicu reaksi keras dari negara-negara lain di kawasan, terutama mereka yang menganut prinsip non-intervensi. Kedua, aksi militer semacam itu berpotensi memicu eskalasi konflik yang tidak terkendali, melibatkan kekuatan regional dan bahkan global, dengan konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan. Sejarah Amerika Latin telah diwarnai oleh intervensi asing, dan dukungan Milei terhadap serangan angkatan laut di Venezuela membuka kembali kotak Pandora yang penuh dengan kenangan pahit dan risiko yang sangat nyata. Ini juga menempatkan Argentina pada posisi yang sangat terpisah dari tetangga-tetangganya, berpotensi mengisolasi Buenos Aires di panggung regional dan global.

Konsekuensi dan Masa Depan: Gelombang Baru Politik Amerika Latin?


Pernyataan Javier Milei ini tidak bisa dianggap remeh. Dengan menyuarakan kekaguman pada Trump dan mendukung opsi militer yang drastis terhadap Venezuela, Milei sedang secara aktif membentuk citra Argentina sebagai pemain kunci yang disruptif dan berani di kancah global. Ini adalah sinyal bahwa Argentina, di bawah kepemimpinannya, tidak akan lagi menjadi pemain pasif atau sekadar mengikuti arus politik regional. Sebaliknya, ia siap untuk menantang norma-norma, memprovokasi debat, dan mungkin bahkan memimpin gelombang baru politik sayap kanan di Amerika Latin yang mengedepankan kedaulatan, anti-sosialisme, dan keberanian untuk mengambil tindakan ekstrem.

Namun, setiap revolusi pasti membawa risiko. Pendekatan Milei yang konfrontatif berpotensi mengasingkan Argentina dari sekutu-sekutu tradisionalnya dan memicu ketidakstabilan di kawasan yang sudah rentan. Apakah langkah-langkah ini akan membuahkan hasil positif bagi Argentina dan Amerika Latin, ataukah justru menyeret mereka ke dalam konflik dan isolasi yang lebih dalam? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Yang jelas, Javier Milei telah memastikan bahwa era kepemimpinannya akan menjadi salah satu yang paling diperdebatkan, ditakuti, dan diamati dengan seksama dalam sejarah politik Amerika Latin.

Kita berdiri di persimpangan jalan geopolitik yang menarik. Dengan pemimpin seperti Milei yang berani menyuarakan pandangan yang menantang status quo, Amerika Latin dan dunia harus bersiap menghadapi kemungkinan perubahan yang radikal. Apakah Anda setuju dengan visi Milei, ataukah Anda melihatnya sebagai ancaman bagi perdamaian regional?

Comments

Integrate your provider (e.g., Disqus, Giscus) here.

Related articles

Tetap Terhubung dengan Kami!

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru, tips ahli, serta wawasan menarik langsung di kotak masuk email Anda.

Dengan berlangganan, Anda setuju dengan syarat dan ketentuan kami.